Paru Paru Kolaps setelah Jogging menggunakan Masker

Paru Paru Kolaps setelah Jogging menggunakan Masker

Sumoqq Lounge Paru Paru Kolaps setelah Jogging menggunakan Masker Jadi di China sendiri ada kasus yang cukup unik terjadi. Karena sedang terjadi pandemi COVID-19 di seluruh dunia, masyarakat yang melakukan kegiatan di luar rumah diwajibkan untuk menggunakan masker. Seorang Pria di China pun menuruti perintah tersebut dan mengenakan masker selagi jogging diluar rumah. 

Setelah berlari sejauh 4 kilometer pria tersebut mengalami dada nyeri dan sesak nafas. Pria tersebut langsung dilarikan ke Wuhan Central Hospital. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pria tersebut mengalami paru-paru kolaps atau pneumotoraks. Dokter mengatakan bahwa hal ini terjadi karena adanya tekanan dari organ tersebut. Dan dapat dikatakan berasal dari penggunaan masker saat berjogging.

Menurut dr Adria Rusli, SpP(K) yang merupakan seorang dokter spesialis paru di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, masker bukanlah faktor utama penyebab penyakit yang dialami pria tersebut. Bahkan ia mengatakan bahwa kecil kemungkinan hal tersebut terjadi. Beliau juga menjelaskan bahwa hal ini terjadi kemungkinan lebih besar karena pria tersebut sudah memiliki penyakit tersebut dari dahulu. 

Paru-Paru-Kolaps

Paru Paru Kolaps Pneumotoraks sendiri adalah adanya udara di rongga pleura, yaitu rongga tipis yang dibatasi dua selaput pleura di antara paru-paru dan dinding dada. Kondisi ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu Primer dan Sekunder.

Primer sendiri terjadi tanpa adanya kelainan pada paru-paru orang tersebut, biasanya sering terjadi kepada perokok, genetik, dan laki-laki kurus. Sedangkan sekunder disebabkan karena adanya kelainan yang terjadi pada paru-paru dan biasanya berasal dari penyakit seperti Tuberculosis (TBC) dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Nah itu guys penjelasan dari peristiwa diatas, jadi jangan takut untuk tetap berolahraga walaupun harus tetap menggunakan masker. Dan jangan lupa untuk tetap melakukan Physical Distancing dan menaati PSBB yang berlaku.

Pada dasarnya, pneumothorax terbagi menjadi dua bagian, yaitu pneumothorax primer dan pneumothorax sekunder. Pneumothorax primer merupakan kondisi yang terjadi pada orang sehat yang tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru. Sementara itu, pneumothorax sekunder merupakan kondisi yang terjadi akibat komplikasi dari penyakit paru-paru yang diderita.

Selain itu, pneumothorax juga dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya. Ada pneumothorax trauma yang disebabkan karena cedera pada dinding paru-paru atau dada. Ada juga pneumothorax non trauma, yang terjadi secara tiba-tiba tanpa diawali dengan cedera.

Semua jenis pneumothorax merupakan kondisi gawat darurat yang dapat mengancam nyawa apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Pasalnya, kondisi ini bisa bertambah parah jika terjadi tension pneumothorax. Tension pneumothorax merupakan suatu kondisi di mana udara yang terkumpul di rongga pleura tidak bisa keluar, namun udara dari dinding dada dan paru-paru terus masuk ke rongga pleura. Hal ini tidak hanya akan menekan paru-paru, tetapi juga menekan jantung.

Paru Paru Kolaps Penyebab pneumothorax.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pneumothorax dapat terjadi pada orang sehat secara tiba-tiba, maupun sebagai bentuk komplikasi dari penyaki paru-paru yang dialami oleh seseorang. Berikut ini beberapa jenis penyebab terjadinya pneumothorax:

Dibaca juga : Jaga Kesehatan Usai Lebaran dengan Kayu Manis

SUMBER :  Agen Poker

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *