Fakta Anak Perempuan Jadi Tomboy, Ini Penyebabnya

Fakta Anak Perempuan Jadi Tomboy, Ini Penyebabnya

SumoQQLounge – Fakta Anak Perempuan Jadi Tomboy Kebanyakan ibu ingin mendandani anak perempuannya dengan pakai yang girly, lengkap dengan berbagai aksesori yang tak kalah imut. Namun, terkadang anak inginnya tampil lebih simpel atau beraktivitas layaknya anak laki-laki alias tomboi.

Mungkin banyak orang tua yang penasaran, apa, sih, Fakta Anak Perempuan Jadi Tomboy? Simak penjelasannya berikut ini :

Dinamika keluarga

Fakta Anak Perempuan Jadi Tomboy, Ini Penyebabnya

Dinamika dalam keluarga memberi pengaruh besar dalam susunan psikologis anak perempuan dan keinginannya untuk menjadi seorang tomboi. Keluarga adalah tempat pengasuhan dimulai.

Salah satu contoh utama anak perempuan menolak feminitas adalah ketika mereka tidak melihat ibu atau perempuan di sekitar mereka sebagai panutan yang layak.

Beberapa anak perempuan sulit untuk berhubungan dengan ibunya sebagai panutan. Kemungkinan karena mereka memandang ibunya sebagai korban yang tunduk kepada laki-laki.

Sang anak bisa juga memandang ibunya memiliki kehidupan yang membosankan, lemah, kurang suka bertualang, tidak ambisius, kurang pintar, terlalu banyak bekerja, tidak dihargai, dan terlalu bergantung pada suami.

Dibandingkan dengan ayahnya yang mereka pikir adalah pemberi nafkah, kuat, ramah, suka bertualang, kehadirannya dinantikan, dan dilayani bak raja.

Hal-hal tersebut membuat seorang anak perempuan mengidolakan sang ayah, menghormatinya, serta mengidentifikasi dirinya agar nantinya kelak seperti ayahnya.

Ketika tumbuh dewasa, anak perempuan akan mulai menjauhkan diri dari peran stereotip perempuan seperti melakukan pekerjaan rumah, memasak, menjahit, dan lainnya.

Pengaruh keluarga lainnya adalah ketika seorang anak tumbuh besar dan cenderung lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak lain dari jenis kelamin yang sama.

Demi perasaan aman

Fakta Anak Perempuan Jadi Tomboy, Ini Penyebabnya

Identitas tomboi menjadi pelindung seorang gadis dari tindakan negatif saat menjadi perempuan dalam masyarakat. Beberapa gadis, saat mereka tumbuh dewasa, menyaksikan pelecehan demi pelecehan dalam satu bentuk atau bentuk lain dari laki-laki ke perempuan. Mungkin kepadanya atau ibu atau saudara perempuannya. Pelecehan tersebut mungkin bersifat seksual atau dalam bentuk kekerasan fisik.

Pengalaman tersebut mungkin membuat seorang anak perempuan mengembangkan kebencian, ketidakpercayaan, dan ketakutan terhadap lawan jenis. Ironisnya, anak nantinya akan memiliki untuk tampil atau berperilaku seperti laki-laki yang mereka tolak atau benci, sebagai alat pertahanan diri.

Mereka akan membuang sisi kewanitaan mereka agar tidak terlihat rentan. Alasannya di sini adalah, jika mereka menggunakan atribut laki-laki, maka tidak akan ada yang melakukan pelecehan terhadapnya.

Pada kenyataannya, perlindungan yang ditawarkan identitas itu terbatas. Ini adalah coping mechanism. Di satu sisi, mereka berharap bahwa bertingkah seperti laki-laki akan melindungi mereka dan orang-orang yang mereka cintai.

Mereka memandang laki-laki lebih aman secara fisik daripada perempuan. Mereka mengorbankan sebagian besar diri mereka untuk perasaan aman itu.

Melihat privilese laki-laki

Fakta Anak Perempuan Jadi Tomboy, Ini Penyebabnya

Beberapa gadis tomboi mengungkapkan beberapa keuntungan menjadi laki-laki. Contohnya adalah beberapa kegiatan yang cuma tersedia untuk anak laki-laki, seperti olahraga atau kelas tertentu.

Umumnya anak laki-laki didorong untuk mendalami sains dan teknologi, sementara perempuan didorong untuk mempelajari seni. Kemudian, anak laki-laki sering dibebaskan dari pekerjaan rumah dan mengasuh anak.

Selanjutnya, anak laki-laki dibesarkan untuk meraih kekayaan dan kesuksesan, sementara anak perempuan diajari untuk menikah, berumah tangga, dan mengasuh anak.

Dari situ, anak perempuan bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda tentang bagaimana masyarakat kebanyakan memperlakukan laki-laki.

Dengan banyaknya orang yang menganggap perempuan lebih rendah daripada laki-laki, akhirnya banyak perempuan yang jadi tomboi sebagai bentuk protes.

Sikap orang tua

Fakta Anak Perempuan Jadi Tomboy, Ini Penyebabnya

Sebenarnya tak masalah anak perempuan menjadi tomboi, karena itu bukanlah perilaku negatif. Ambillah sisi positifnya, seperti anak jadi berjiwa kompetitif, bertualang, dan gigih.

Namun, bila anak mendapat tekanan dari lingkungan luar karena pilihannya itu, seperti anak diasingkan teman-temannya atau menjadi korban perundungan, orang tua bisa mengambil peran untuk mengatasinya.

Sebagai orang tua, dukunglah apa pun yang dilakukan anak selama itu adalah hal positif. Tanamkan nilai-nilai baik dalam hidup, kepedulian terhadap sesama, berbagi, toleransi, dan hal-hal positif lainnya.

AGEN POKER BERKUALITAS

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *