Emosi Tapi Kangen . Perilaku Anak Troll di Warnet

Emosi Tapi Kangen . Perilaku Anak Troll di Warnet

SUMOQQ Lounge Emosi Tapi Kangen . Perilaku Anak Troll di Warnet Siapa aja nih yang masih main di warnet? Atau ada yang baca thread ini sambil nangkring di warnet? Ngomongin soal warnet pasti banyak banget kenangan yang tak terlupakan. Salah satu momen yang membekas di ane adalah ketika main, pasti ada saja orang yang datang dan berdiri di belakang kursi. Lalu seketika ia bersuara layaknya pelatih kehidupan yang terampil bermain game . Dulu sih ane menyebut anak-anak ini sebagai “Anak di belakang punggung”.

1. Mengkritik Negatif Permainan Kita

Tentu saja, anak di belakang punggung akan datang dengan menjadi sosok pelatih Tentu saja, anak di belakang punggung akan datang dengan menjadi sosok pelatih . Uniknya semakin mereka adalah anak di bawah umur, tidak ada ruang untuk menyaring kata-kata. Hal-hal mendasar seperti sopan santun tentu tidak perlu.

Terkadang mereka mengutuk kita secara langsung tanpa rasa takut. Kalimat-kalimat seperti ini, ‘aku melakukannya seperti ini’, ‘Gampanglah disini’, ‘kenapa belum juga lewat?’, dan masih banyak lagi. Ini layaknya kita adalah atlet dan ada pelatih yang melatih kita. Ane yakin pasti ada aja di antara kalian yang emosi dengan anak-anak seperti ini.

2. Menawarkan Diri Untuk Bermain

Emosi-Tapi-Kangen
http://88sumoqq.net

Nah ini masih ada hubungannya dengan daftar nomor satu. Ketika kita sering kalah atau gagal dalam melewati misi, pasti anak di belakang punggung ini bakal menawarkan dirinya. Sebenarnya sah-sah aja sih, lagipula yang diuntungkan semua pihak kan. Tetapi yang jadi masalah adalah rata-rata anak di belakang punggung ini malah niatnya cuma main, tanpa mempedulikan Billing kita yang terus berkurang. Ane sendiri udah ngalamin sih, dulu ada anak yang sok banget bisa menyelesaikan Stage dengan solo player. Kan satu Stage itu harus mengeluarkan 1 tiket, dan harga tiket ini lumayan mahal. Tetapi ketika ia menawarkan diri untuk bermain, ane iya-iya aja lagi. Hasilnya bisa dilihat sendiri, GAGAL TOTAL .

3. Meletakkan Jari di Layar Komputer

Beberapa pelatih warnet dadakan bukan hanya mentor kursi belakang. Selain sarkasme dan ucapan yang sudah banyak melintas di dunia. Mereka juga dapat mengotak-atik layar yang kita mainkan. Baik itu meletakkan jari, mengarahkan kita untuk melakukan sesuatu atau mengarahkan jari kita untuk menemukan musuh. Dan yang lebih parah menginstruksikan kita untuk melakukan apa pun yang dia ingin lihat. Ini layaknya kita cuma boneka dia aja nih 

4. Emosi Tapi Kangen Menekan Keyboard Tanpa Izin

Emosi-Tapi-Kangen
http://88sumoqq.net

Terkadang anak di belakang punggung saking gregetnya melihat kita main, ia bakal bertindak anarkis dengan menekan keyboard kita tanpa izin. Dan yang paling parah ketika bermain game-game FPS, kan biasanya tuh kita kalah 1 Round. Nah ia secara sepihak mengambil alih keyboard dan mouse untuk memainkan round berikutnya. Gak ada angin, gak ada hujan ia langsung gas aja tuh dan berkata “tenang gua menangin round ini”.

5. Emosi Tapi Kangen Spoiler: Akhir Dari Permainan

Emosi-Tapi-Kangen

Ini mungkin berlaku bagi warnet-warnet yang memiliki game-game tua, seperti GTA San Andreas, God of War, Bully, Might & Magic, dll. Dimana game yang ada di warnet tersebut bukanlah game online seperti saat ini. Memainkan game cerita di warnet dengan banyak anak-anak sangat berbahaya. Karena mereka secara brutal akan merusak akhir permainan atau adegan selanjutnya. Terlepas dari apakah para pemain ingin tahu atau tidak, meskipun ujung-ujungnya itu, anak-anak ini bahkan mungkin tidak bermain sendiri. Terus terang ini pernah membuat ane frustasi ketika lagi asyik-asyiknya mau tamatin game Bully.

Dibaca juga : Manfaat yang Diperoleh dari Berjalan Kaki, Bisa Mengurangi Stres

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *