Bersahabat dengan Mantan, Mungkinkah?

Bersahabat dengan Mantan, Mungkinkah?

SUMOQQ Lounge Bersahabat dengan Mantan, Mungkinkah? Dua orang bersahabat kemudian menjadi kekasih adalah kisah manis yang dimungkinkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak selalu sih, tapi peristiwa itu bisa saja terjadi bahkan sampai ke jenjang pernikahan.

Namun jika hubungan sebagai kekasih atau suami-istri tersebut tercerai berai, apakah mungkin mereka masih mau saling bertegur sapa bahkan menjalin hubungan persahabatan? Kejadian yang sudah-sudah, mereka tidak akan bertegur sapa, kalaupun iya, hanya akan “say hello” seperlunya. Timbul hubungan dingin dan kecanggungan antar dua insan.

Perilaku lebih parah bisa terjadi dalam kasus perceraian, dinginnya hubungan dapat meluas menjadi permusuhan bukan hanya antar mantan, tetapi antar keluarga. Grafik perceraian di Indonesia cenderung meningkat dalam empat tahun terakhir.

Bersahabat dengan Mantan Dilansir dari Katadata, pada 2018, angka perceraian mencapai 408.202 kasus, meningkat 9% Penyebabnya bervariasi, dari konflik tidak berkesudahan sampai persoalan ekonomi ([url=

Persoalan-persoalan yang mengombang-ambingkan rumah tangga seorang sohib hingga bermuara di kantor Pengadilan Agama. Perceraian yang meninggalkan seorang anak remaja itu menjadi penyudahan pamungkas.

Tetapi berbeda dengan peristiwa perceraian umumnya, hubungan sohib ane dengan mantan istrinya tidak diwarnai dengan hubungan dingin dan permusuhan. Hubungan suami istri bertransformasi menjadi  hubungan persahabatan yang akrab. Hubungan persahabatan sampai dengan masing-masing pihak telah menikah kembali dengan orang lain.

Semenjak mediasi pengadilan agama, mereka sudah menunjukkan hubungan pertemanan yang menyebabkan hakim ketua mengernyitkan dahi ketika mereka akan bercerai. Secara kasat mata, tidak tampak pertengkaran, hubungan dingin, dan kecanggungan yang biasa terjadi antara suami istri yang akan bercerai.

Bersahabat-dengan-Mantan
http://vipsumoqq.net

Penasaran, ane coba mengorek-ngorek kisahnya dari, sebutlah sohib itu namanya: Duren. Bagaimana ceritanya? Apa kiatnya? Kisah itu secara singkat ane gambarkan dI bawah ini.

Duren dan mantan istrinya berpendapat, buat apa bertengkar dan bermusuhan? Hanya akan menambah dosa dan masalah baru. Benar, bahwa persoalan diantara mereka tidak terselesaikan, dimana solusi satu-satunya adalah bercerai. Tapi pertengkaran mengenai hal itu sudah dilewati sebelumnya. Sehingga sudah tidak perlu lagi dilakukan pertengkaran yang tidak akan menyelesaikan masalah mereka.

Menurut Duren, tidak ada bekas mertua. Hubungan Duren dengan orang tua mantan istri, dan keluarga besarnya baik-baik saja, tiada permusuhan. Biasa saja seperti sebelumnya, keakraban masih terjalin. Bedanya pada persoalan privasi keluarga dimana Duren tidak bisa sesukanya memasuki rumah mertua. Ia mesti melewati prosedur bertamu sebagaimana biasa.

Hubungan persahabatan yang terbuka. Duren akan meminta ijin kepada suami mantan istrinya, jika ingin bertemu dan berkunjung. Untuk menelpon, Duren akan menghubungi nomor telepon suami mantan istrinya terlebih dahulu, baru kemudian meminta ijin untuk berbicara dengan mantannya.

Dibaca Juga : Jangan Salah Pilih! Ini Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *