Akibat Salah Mengabulkan Permintaan anak, Yang Ke 3 Menyedihkan!

Akibat Salah Mengabulkan Permintaan anak, Yang Ke 3 Menyedihkan!

SUMOQQ Lounge Akibat Salah Mengabulkan Permintaan anak Menuruti Setiap Keinginan Anak, Haruskah? Tidak mudah menjadi orang tua, pembelajaran seumur hidup, tanpa raport tidak pula ijazah. Tidak juga ada kampus ataupun jurusan yang khusus mengkaji dan mengajarkannya.

Anak merupakan aset bagi orang tua, mendidiknya adalah keniscayaan. Meski kini, mendidik tidak semudah membalik tangan. Tidak sedikit faktor yang mempengaruhi dalam prosesnya, tetapi kita tetap harus memperjuangkannya.

Suatu hari ada seorang ibu dengan begitu sabar menghadapi anaknya yang tengah berteriak-teriak di sebuah mall. Ibu ini sangat paham dengan apa yang tengah dihadapi, seorang anak usia yang masih belia dan lucu, tetapi bisa begitu menakutkan ketika kemauannya tidak dikabulkan.

Si buah hati merengek meminta coklat meski baru saja sudah menghabiskan beberapa coklat dan permen, dengan sekilas saja sebenarnya nampak bahwa sang ibu tidaklah kesulitan perekonomian bahkan nampak lebih dari sanggup, hanya saja sang ibu benar-benar berharap agar anaknya belajar memahami seperti apa tehnik yang tepat dalam mempersembahkan kasih sayang terbaik untuk buah- hatinya.

Bukanlah keharusan bahwa semua keinginan anak kita untuk dituruti dan tidak pula semua orang tua seperti ibu tadi dapat menahan diri dalam mengahadapi rengekan anaknya terlebih lagi di tempat umum, pastilah rasa malu yang ia pertaruhkan.

Hampir semua orang tua pasti akan menyayangi buah hatinya, hanya saja rasa sayang itu tidak harus dengan menuruti semua keinginan anak. Sebab dari hasil penelitian menunjukkan, akan didapati masalah besar jika hal tersebut dipenuhi dengan mudah. Diantaranya adalah:1

1. Akibat Salah Mengabulkan Orang Tua Kehilangan Otoritas

Akibat-Salah-Mengabulkan

Orang tua yang terbiasa memanjakan anak seiring waktu akan kehilangan otoritasnya dan tidak akan didengarkan oleh anak, saat orang tua tidak lagi searah dengannya.

Sulit bagi anak untuk menuruti apa yang disampaikan oleh orang tuanya, akibat orang tua terbiasa menuruti keinginan anak.

2. Akibat Salah Mengabulkan Melakukan Sesuatu Hanya dengan Iming-iming

Akibat-Salah-Mengabulkan

Seorang anak, ketika melakukan sesuatu hanya dengan iming-iming di setiap hal yang mereka lakukan, sebuah pertanda buruk. Mereka akan memiliki mental tidak akan memulai suatu hal kecuali disuap dengan uang, mainan atau sejenisnya. Baginya segala sesuatu itu harus dengan pamrih.

Hal tersebut adalah kebiasaan yang buruk, dimana ujung-ujungnya akan menyusahkan kedua orang tuanya.

3. Akibat Salah Mengabulkan Manja dan Tantrum

Akibat-Salah-Mengabulkan

Umumnya anak yang seringkali dituruti keinginannya akan menjadi manja. Ketika tidak dituruti keinginannya, maka si anak dengan mudahnya tantrum di manapun dan kapanpun ia mau. Karena si anak mengetahui bagaimana kelemahan orang tuanya.

Seorang anak, dengan pola asuh permisif, terlalu dituruti keinginannya, akan merekam setiap reaksi orang tuanya. Ketika orang tua tidak dapat menolak keinginan anak, dan anak paham betul kelemahan orang tuanya, sehingga dengan sangat mudahnya ia akan tantrum saat apa yang diinginkan tidak lagi dikabulkan.

4. Akibat Salah Mengabulkan Selalu Tidak Puas dengan Apa yang Dimiliki

Anak-anak yang cenderung mudah mendapatkan apa yang diinginkan, berefek pada kejiwaannya yang tidak mampu bersabar. Tidak sanggup meredam apa yang tengah diinginkan.

Seringkali baginya rumput tetangga lebih hijau. Ia akan selalu berusaha menguasai orang-orang atau teman di sekitarnya.  Situs BandarQ Terpercaya

Bisa kita lihat anak-anak di sekitar kita yang akan mudah sekali menginginkan milik orang lain, meski di tangannya ia memegang barang serupa. Ia tidak akan pernah puas dengan apa yang telah dimiliki.

Dibaca juga : Waspadai Masalah Kesehatan Kronis Ini akibat Lemak Perut Berlebih

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *